Alasan Mengapa Nabi Isa Turun di Akhir Zaman

 

Mengapa nabi isa turun di hari kiamat untuk membunuh dajjal ? turunnya nabi isa di akhir zaman ternyata sudah dijelaskan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam bukhari.

Didalam hadits tersebut Rasulullah bersabda:

إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَىٌّ كَفَيْتُكُمُوهُ وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِى

“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku” (HR. Ahmad; hasan)

Lantas Mengapa Nabi Isa yang kemudian ditugaskan untuk membunuh Dajjal? seperti yang dikutip dari tarbiyah.net, berikut ulasannya.

1. Bukti Nabi Isa Tidak Dibunuh dan Disalib

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mempercayai jika nabi isa yang dibunuh dan disalib, sedangkan Nabi Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit dan saat itu ada laki-laki yang diserupakan wajahnya dengan nabi Isa.

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ

“Dan karena ucapan mereka (orang-orang Yahudi): Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” (QS. An Nisa’ : 157)

Diturunkannya Nabi Isa di akhir zaman akan menjadi bukti kebenaran firman Allah dan menjungkirbalikkan keyakinan orang-orang Nasrani.

2. Allah Akan Menunjukkan Kedustaan dan Kepalsuan dari Orang-orang Nasrani

Ketika peristiwa kiamat terjadi, Romawi (Nasrani) adalah bangsa mayoritas. Allah hendak menunjukkan kedustaan dan kepalsuan apa yang mereka adakan atas nama Allah terhadap Isa bin Maryam yang mereka nyatakan sebagai penebus dosa dan anak Allah.

Selain itu, Nabi Isa juga akan mematahkan salib dan membunuh babi. Salib yang selama ini menjadi simbol kemusyrikan kaum Nasrani dan babi yang selama ini dianggap halal oleh mereka.

لَيْسَ بَيْنِى وَبَيْنَهُ نَبِىٌّ – يَعْنِى عِيسَى – وَإِنَّهُ نَازِلٌ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ بَيْنَ مُمَصَّرَتَيْنِ كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَلٌ فَيُقَاتِلُ النَّاسَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ

“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan ‘Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah” (HR. Abu Daud; shahih)

3. Sebagai Bukti Bahwa Hanya Agama Islam yang Benar

Allah hendak menunjukkan kepada orang-orang yang mengada-adakan agama dan keyakinan trinitas bahwa hanya Islam-lah yang diridhai Allah. Sehingga Allah menurunkan Nabi yang mereka anggap Tuhan untuk memperkuat bahwa hanya Islam-lah agama yang benar, sebagaimana hadits di atas.